Jepara, 30 April 2025 – Dalam suasana penuh kebersamaan pasca-Ramadhan, Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PC RMI NU) Kabupaten Jepara menyelenggarakan kegiatan Halal Bihalal bertempat di Gedung PCNU Jepara.
Acara ini dihadiri oleh seluruh unsur penting dalam struktur pengelolaan Madrasah Diniyah (Madin) NU, antara lain: Pengurus PC RMI NU Jepara, Pengurus PMWC RMI NU se-Kabupaten Jepara, Divisi Madin tingkat MWC, serta para penyusun soal Madin NU Kabupaten Jepara.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempererat ukhuwah dan sinergi antar pengurus dan kontributor pendidikan diniyah, serta melakukan evaluasi dan pengarahan guna meningkatkan mutu kegiatan pendidikan Madin di Jepara. Kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi dan pemantapan program kerja pasca-Ramadhan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kyai Muhammad Alfan, Ketua Divisi Madin NU Kabupaten Jepara. Dalam sambutannya, ia menyampaikan:
“Terima kasih kepada PCNU Jepara yang selama ini membimbing dan memberikan arahan, serta kepada Pengurus PC RMI NU Jepara yang selalu kompak dalam setiap kegiatan. Terima kasih pula kepada para penyusun soal yang sabar dan tangguh dalam menghadapi segala bentuk kritik. Kami mohon maaf atas pelayanan Divisi Madin yang masih belum maksimal.”
Lebih lanjut, ia memaparkan 3 Program Kerja Divisi Madin Tahun Ajaran 1446/1447 H, yaitu:
- Papanisasi (penyediaan data dan identifikasi Madin)
- Peningkatan mutu pendidikan:
- Penyusunan soal dituntaskan di Cawu I
- Revisi silabus wustho, khususnya untuk mata pelajaran seperti Alfiyah
- Persiapan dan penetapan sistem Imtihan Niha’i
- Naharul Ijtima’, yaitu forum komunikasi berkala antar-pengurus untuk menguatkan koordinasi dan kebijakan
Kemudian, Ketua PC RMI NU Jepara, KH. Saifur Rijal Aqib, memberikan pesan penting:
“Kami harap momentum ini bisa lebih mempererat dan menyatukan kita semua, agar timbul chemistry yang kuat dalam mengelola Madin NU di Jepara. Dengan kebersamaan itu, insya Allah kita bisa meningkatkan kualitas Madin, dan semoga seluruh ikhtiar kita ini mendapat ridho dari Allah SWT. Mohon maaf yang sebesar-besarnya dari saya pribadi.”
Acara kemudian ditutup dengan Mauidhoh Hasanah oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara, KH. Charits Rohman, yang menyampaikan pesan spiritual dan motivasi mendalam:
“Ada tiga golongan yang dimuliakan Allah: Man ‘allama (orang yang berilmu), man ‘amila (orang yang mengajarkan), dan man nasyara (orang yang menyebarkan ilmu Allah). Bahkan, Mbah Jazuli (ploso) boten nate prei ngaos namung krono ono undangan..” (Kyai Jazuli (Ploso) tidak pernah meliburkan ngaji hanya karena dapat undangan.)
KH. Charits menegaskan bahwa Halal Bihalal bukan hanya soal saling memaafkan, tapi juga ajang menggali masa depan bersama, menjauhi tafarruq (memisahkan diri) dan tanazu’ (berebut jabatan). Ia mengingatkan:
“Mari kita tata kembali niat kita. Jabatan ini bukan untuk disombongkan, melainkan amanah yang diberikan Allah.”
Melalui Halal Bihalal ini, PC RMI NU Jepara tak hanya menyambung silaturahmi, tetapi juga menyusun ulang arah gerak Madin NU untuk lebih profesional, kolaboratif, dan berdaya saing tinggi. Semangat kebersamaan dan keikhlasan menjadi kunci keberhasilan misi besar RMI NU Jepara dalam membina pendidikan Islam berbasis pesantren yang unggul dan berkarakter.
Redaksi//Altsaury
Tinggalkan Balasan