PC RMI NU Jepara kembali menggelar kegiatan Sosialisasi pendataan Madin dan Aplikasi Manajemen pembelanjaan kitab bekerjasama dengan menara Kudus yang di hadiri oleh operator Madin NU se Kecamatan Batealit. Dalam sambutan Ketua RMI NU Batealit, KH. Imron Masyhadi, Madin diharapkan tetap berjalan baik meski kepengurusan RMI dinamis. Permintaan maaf dan komitmen perbaikan disampaikan oleh PC RMI NU Jepara, Kyai muda Hasan Khaeroni, menegaskan peran PC RMI dalam membenahi sistem Madin.
Penjelasan terkait silabus kurikulum dan rencana MoU dengan induk-induk madrasah menjadi sorotan, dengan tetap mempertahankan Kurikulum Ma’arif 17. Menara Kudus diakui sebagai mitra tunggal yang menerbitkan kitab-kitab Madin. Kyai Hasan Khaeroni menekankan peran operator Madin sebagai garda terdepan dan menghimbau mereel data Imtihan Nihai.
Narasumber Ulya Fathurrohman dari Menara Kudus menjelaskan kerjasama dengan PW RMI NU Jateng dalam mengelola sistem Madin. Ia mendemokan aplikasi tanpa kendala dalam registrasi. Suasana acara terlihat antusias dan kolaboratif, menciptakan momentum bagi operator Madin untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan agama di Batealit, Jepara.
(Altsaury)
Tinggalkan Balasan