Jepara, 13 Februari 2024. Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulama (MADIN NU) menggelar rapat evaluasi Imtihan Nihai dan memberikan petunjuk teknis pengisian ijazah sebagai upaya untuk menjamin keaslian dan keabsahan ijazah, serta pengajuan untuk pengakuan oleh Kementerian Agama. Rapat ini dihadiri oleh para pengurus dan staf terkait dari PMWC MADIN NU Kabupaten Jepara.
Kyai Muhammad Alfan, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga keaslian dan keabsahan ijazah MADIN NU. Beliau menyampaikan komitmen kuat dari MADIN NU dalam memberikan pendidikan agama yang berkualitas dan terpercaya kepada para santri. Rapat evaluasi ini menjadi wujud nyata dari upaya untuk terus meningkatkan standar pendidikan agama yang unggul.
Sebagai Narasumber, Kyai Hasan Khaeroni menjelaskan Langkah-langkah Preventif untuk Menjamin Keaslian Ijazah. Kyai Hasan Khaeroni memberikan petunjuk teknis mengenai proses pengisian ijazah dengan teliti dan akurat. Langkah-langkah preventif ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan atau kekurangan informasi yang dapat meragukan keaslian ijazah. Pengisian ijazah yang cermat diharapkan dapat memberikan jaminan keabsahan dan kredibilitas bagi para lulusan MADIN NU.
Dalam rapat ini juga dibahas langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengajukan pengakuan dari Kementerian Agama terkait dengan ijazah yang dikeluarkan oleh MADIN NU. Pengakuan resmi dari Kementerian Agama diharapkan dapat meningkatkan validitas dan rekognisi atas ijazah yang diterbitkan oleh MADIN NU.
Rapat evaluasi Imtihan Nihai dan petunjuk teknis pengisian ijazah ini menunjukkan komitmen yang kuat dari MADIN NU dalam menjaga keaslian dan keabsahan ijazah, serta upaya untuk meningkatkan standar pendidikan agama yang berkualitas. Dengan langkah-langkah preventif yang diambil dan prosedur yang ketat, Madrasah NU terus berusaha untuk menjadi lembaga pendidikan agama yang unggul dan terpercaya.
(Altsaury)
Tinggalkan Balasan